Penghinaan Kepada Sesama Manusia
Menghina seseorang adalah tanda kurangnya keyakinan terhadap Al-Qur'an dan hadis. Dalam Al-Qur'an, yang merupakan firman Allah, kita dilarang untuk menghina siapa pun, baik sesama umat manusia maupun makhluk lainnya. Namun, seringkali penghinaan terjadi, baik disengaja maupun tidak, misalnya dalam bentuk gurauan atau candaan dari teman kita. Oleh karena itu, hendaknya kita bercanda sewajarnya saja, tanpa menyentuh ranah yang sensitif, seperti intelektualitas, pribadi, atau hal lain yang dapat melukai perasaan orang lain.
Dalam Al-Qur'an, Surat Al Hujurat ayat 11 melarang umat Islam untuk menghina orang lain, termasuk dengan mengolok-olok dan meremehkan mereka. berikut ayat dan artinya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.
Kesimpulan dari ayat ini :
Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga kehormatan dan persaudaraan di antara orang-orang beriman. Allah melarang perilaku mengolok-olok, menghina, atau mencela sesama, baik melalui ucapan, tindakan, maupun panggilan dengan julukan buruk. Hal ini berlaku bagi pria maupun wanita, karena yang dihina bisa jadi lebih mulia di sisi Allah dibanding yang menghina. Memanggil orang beriman dengan panggilan yang mengandung celaan, seperti menyebut mereka fasik, adalah perbuatan yang buruk dan tidak pantas. Orang yang tidak bertobat dari perilaku buruk ini termasuk golongan orang zalim yang merugikan diri sendiri dan melanggar ketentuan Allah. Ayat ini mengajarkan untuk menjaga hubungan sesama manusia dengan sikap saling menghormati dan menghindari perbuatan yang menyakiti hati orang lain.
